1.Pengertian Puasa Arafah
Puasa Arafah ialah puasa yang dilakukan sebelum
idul qurban atau idul adha yaitu pada tanggal 9 dzulhijjah. 9 dzulhijjah
merupakan hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan
pembebasan diri dari siksa neraka. Dinamakan
puasa Arafah dikarenakan ketika itu para jama’ah haji sedang melakukan wukuf
dibawah terik matahari di padang Arafah.
Puasa ini dianjurkan untuk orang yang tidak pergi haji sedangkan bagi orang
yang berhaji tidak disyariatkan untuk puasa Arafah. Hari Arafah memang
salah satu hari yang istimewa,
karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di
Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Maka dari itu tidak aneh jika kaum muslimin yang tidak wukuf di
Arafah disyariatkan untuk berpuasa selama satu hari dengan janji
keutamaan yang sangat besar.
2. Sejarah Puasa Arafah
Dalam
sejarahnya, munculnya puasa Arafah ini berkaitan dengan umat Islam pada generasi awal. Ketika itu, umat ini
memiliki semangat yang besar untuk berlomba dalam kebaikan. Disaat yang lain berkesempatan melakukan ibadah haji ketika wukuf di Arafah maka muncullah
keingintahuan mereka yang belum berkesempatan untuk melaksanakan haji supaya memiliki kesempatan untuk
beribadah juga. Bagi yang
berkesempatan melaksanakan haji mereka bisa melaksanakan wukuf. Sedangkan untuk mereka yang belum
berkesempatan melaksanakan wukuf, bisa melakukan puasa Arafah.
3. Tata Cara Pelaksanaan
Puasa Arafah
Niat puasa Arafah yaitu:
Nawaitu
ashoumul arafah lilyaumil ghoddi lillahi Ta’ala
Artinya :“
Saya niat puasa Arafah pada hari ini karena Allah ta’ala.”
4. Keutamaan Puasa
Arafah
Puasa Arafah
memiliki beberapa keutamaan diantaranya ialah:
a. Allah akan mengampuni dosa kita selama 2
tahun yaitu dosa tahun lalu dan dosa tahun depan
b. Allah akan menjaga dirinya dari berbuat
dosa selama 2 tahun
c. Pembebasan dari api neraka
Sebagian ulama’ menjelaskan jika pembebasan dari neraka pada hari Arafah diberikan Allah bukan
hanya kepada para jamaah haji
yang sedang wukuf saja tetapi juga kepada kaum muslimin yang tidak sedang menjalankan haji. Terlimpahkannya
ampunan Allah terhadap dosa selama dua tahun melalui puasa Arafah sangat berkaitan dengan keutamaan ini.
“Di antara hari yang Allah banyak
membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka
lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah
berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)
d. Dikabulkannya doa
Secara umum doa orang yang berpuasa akan dikabulkan oleh Allah. Jika Ditambah lagi dengan keutamaan
waktu hari Arafah yang merupakan sebaik-baik doa pada waktu itu, maka semakin
kuatlah keutamaan terkabulnya doa orang yang berpuasa Arafah pada hari itu.
“Sebaik-baik do’a
adalah do’a pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula
diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu
laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir
(Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. MilikNyalah
segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi, Hasan)
Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini
Artikelnya bermanfaat buat saya, visit juga ya http://surat-hud.blogspot.com/
BalasHapusArtikel yang bagus nih,
BalasHapusizin copas ya buat adminnya..
Terimakasih
yang nomor 4 point B seharusnya "Allah akan menjaga diri kita"
BalasHapus