Selasa, 12 Februari 2013

PUASA TASYRIQ

PUASA TASYRIQ

Menurut ahli bahasa dan ahli ilmu fiqih hari tasyriq merupakan 3 hari setelah hari raya idul adha. Dinamakan tasyriq karena pada hari tersebut umat islam sedang menjemur daging qurban mereka.Puasa pada hari tasyriq hukumnya haram karena hari-hari tersebut merupakan satu rangkaian dengan hari raya idhul adha. Rasulullah saw. juga menyebut bahwa hari Tasyrik merupakan hari makan dan minum.Maka dari itu, jika datang bulan dzulhijjah dan seseorang ingin berpuasa tiga hari selama ayyâmul bîdh maka diharamkan baginya berpuasa pada tanggal 13. Jika orang tersebut tetap berpuasa, maka puasanya menjadi tidak sah.

KEUTAMAAN HARI TASYRIQ
 Allah swt mengistimewakan hari tasyrik dengan menjadikan hari ini sebagai waktu yang istimewa untuk berdzikir. Sehingga Allah memerintahkan kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir pada hari tasyriq. Dalam sebuah  hadist Nabi saw bersabda:
أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari qurban (Idul Adha) kemudian hari al-qarr.”
Yang dimaksud dengan al qarr yaitu tanggal 11 dzulhijjah atau hari ke-2 sesudah hari Qurban.

RAHASIA DIBALIK LARANGAN BERPUASA PADA HARI TASYRIQ
Pada waktu orang-orang berkunjung ke Baitullah telah mengalami keletihan karena perjalanan berat yang mereka lalui juga kelelahan setelah berihram Allah mensyariatkan kepada mereka untuk beristirahat dengan tinggal di Mina pada hari qurban dan pada 3 hari sesudahnya.Allah juga memerintahkan kepada  mereka untuk memakan daging yang telah mereka sembelih.Pada saat itulah, mereka mendapat jamuan dari Allah, karena kasih sayang Allah kepada mereka.
Sedangkan kaum muslimin di belahan negeri lain,juga turut melakukan ibadah seperti yang dilakukan para jamaah haji. Kaum muslimin memperbanyak amalan ibadah selama 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah. Mereka juga disyariatkan untuk memperbanyak dzikir,bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah, dan bersama-sama berusaha memohon ampunan dari Allah,yaitu dengan menyembelih hewan qurban. Sesudah itu, mereka bersama-sama merayakan hari raya Idul Adha dan hari tasyriq. Setelah mereka lelah dengan memperbanyak ibadah kemudian mereka beristirahat, menikmati hidangan daging qurban pada hari tasyriq.
Allah mensyariatkan kepada kaum muslimin untuk menjadikan hari tasyriq sebagai hari makan dan minum, agar  bisa membantu mereka untuk semakin lebih giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.Karena semua itu merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang paling sempurna.Yaitu nikmat yang kita terima, menjadikan sarana untuk membantu kita agar semakin giat untuk melakukan ibadah.

AMALAN PADA HARI TASYRIQ
Mengingat keistimewaan pada hari tasyriq kita sebagai orang yang beriman seharusnya memaksimalkan usaha untuk mendapat limpahan rahmat dan pahala dari Allah pada hari itu.Memperbanyak untuk berbuat amal soleh dan segala bentuk ibadah kepada Allah.Namun ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari tasyriq diantaranya ialah
1.Dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir
2.Memperbanyak berdo’a kepada Allah swt
3.Perbanyak bersyukur kepada Allah pada hari tasyriq
4.Dianjurkan makan dan minum pada hari tasyriq dengan tujuan untuk memperkuat ibadah

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan kita untuk selalu beristiqamah dalam memohon ampunan-Nya dan semoga Allah menerima segala pengorbanan yang telah kita serahkan sebagai bukti manifestasi cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.Amiiiiieenn

Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini
  

PELAJARAN DARI AYAT TENTANG PUASA

PUASA BULAN RAJAB

1. Umat Islam wajib melakukan puasa Ramadhan.
2. Kewajiban bertaqwa kepada Allah ialah dengan melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
3. Boleh berbuka pada bulan Ramadhan bagi yang orang sakit dan musafir. Keduanya wajib mengganti puasa sebanyak bilangan hari mereka berbuka, pada hari-hari lain.
Firman Allah SWT :
"Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-haui lain, "adalah dalil wajibnya mengqadha' bagi orang yang berbuka pada bulan Ramadhan karena udzur, baik sebulan penuh atau kurang, juga merupakan dalil dibolehkannya mengganti hari-hari yang panjang dan panas dengan hari-hari yang pendek dan dingin atau sebaliknya.
Tidak diwajibkan berturut-turut dalam mengqadha' puasa Ramadhan, karena Allah Ta'ala berfirman :"Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari lain, " tanpa mensyaratkan puasa secara berturut-turut. Maka, dibolehkan berpuasa secara berturut-turut atau secara terpisah- pisah. Dan yang demikian itu lebih memudahkan manusia.
4. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh, maka wajib baginya membayar fidyah yaitu pada setiap harinya memberi makan satu orang miskin.
Firman Allah Ta 'ala :"Dan berpuasa lebih baik bagimu"
Firman diatas menunjukkan bahwa melakukan puasa bagi orang yang boleh berbuka ialah lebih utama, selama tidak memberatkan dirinya.
5. Di antara keutamaan Ramadhan ialah Allah mengistimewakannya dengan menurunkan Al-Qur'an pada bulan tersebut yaitu sebagai petunjuk bagi segenap hamba dan untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.
6. Bahwa dengan kesulitan menyebabkan datangnya kemudahan. Karena itu Allah membolehkan berbuka bagi orang yang sakit dan musafir.
7. Kemudahan dan kelapangan Islam, yang mana dia tidak membebani seseorang di luar kemampuannya.
8. Disyari'atkannya mengumandangkan takbir pada malam 'Idul Fitri. Firman Allah Ta 'ala :
"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (mengumandangkan takbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu. "
9. Wajib bersyukur kepada Allah atas berbagai karunia dan taufik-Nya, sehingga kita bisa menjalankan puasa, shalat dan membaca Al-Qur'anul Karim, dan hal itu dapat diwujudkan dengan mentaati-Nya dan meninggalkan maksiat terhadap-Nya.
10. Anjuran berdo'a, karena Allah memerintahkannya dan menjamin akan mengabulkannya.
 Kedekatan Allah dengan orang yang berdo'a kepada-Nya ialah berupa dikabulkannya do'a, dan dari orang  yang menyembah-Nya berupa pemberian pahala.
Wajib memenuhi seruan Allah dengan beriman kepada-Nya dan tunduk mentaati-Nya. Dan yang demikian itu ialah syarat dikabulkannya do'a.
11. Boleh makan dan minum juga melakukan hubungan suami isteri pada malam-malam bulan Ramadhan, hingga terbitnya fajar, dan haram melakukannya pada siang hari. Waktu puasa ialah dari terbitnya fajar yang kedua, sampai terbenamnya matahari.
12. Disyari'atkan i'tikaf di masjid-masjid. Yaitu berdiam diri di masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan totalitas ibadah di dalamnya. Ia tidak sah, kecuali dilakukan di dalam masjid yang di situ dilaksanakan shalat lima waktu.
Diharamkan bagi orang yang beri'tikaf untuk mencumbu isterinya. Bersenggama ialah salah satu yang membatalkan i'tikaf.
13. Wajib berkonsisten dengan mentaati semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Allah SWT berfirman :"ltulah larangan-larangan Allah maka kamu jangan mendekatinya."
Hikmah dari penjelasan ini ialah terealisasinya taqwa sesudah mengetahui dari apa ia harus bertaqwa atau menjaga diri.
14. Orang makan yang dalam keadaan ragu-ragu tentang sudah terbitnya fajar ataupun belum ialah sah puasanya, karena pada asalnya waktu malam masih berlangsung.
15. Disunnahkan untuk makan sahur, sebagaimana juga disunnahkan mengakhirkankannya.
16. Diperbolehkan mengakhirkan mandi jinabat sampai terbitnya fajar.
17. Puasa ialah madrasah rohaniyah yaitu untuk melatih dan membiasakan jiwa bersifat sabar. 

 Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini


PUASA SUNNAH

PUASA BULAN RAJAB

Puasa sunnah merupakan puasa yang dianjurkan untuk umat islam setelah puasa wajib karena bagi yang melakukannya akan mendapat pahala dan bagi yang meninggalkan juga tidak berdosa.Puasa sunnah terdiri dari beberapa macam diantaranya ialah

1.Puasa pada hari senin dan kamis
Meski tidak ada kewajiban yang mengiringi puasa hari senin dan kamis namun keduanya ialah hari dimana semua amal hambanya akan diangkat dan akan diperlihatkan kepada Alloh swt.Nabi saw bersabda”Amal-amal itu akan diperlihatkan pada hari senin dan kamis,maka aku akan senang jika amalku bisa ditampakkan pada saat aku berpuasa.”(HR at-Tirmidzi)

2.Puasa 6 hari pada bulan syawal
Puasa syawal boleh dilakukan pada 6 hari berturut-turut setelah hari raya idul adha.Puasa juga boleh dilakukan ditengah atau diakhir selama itu bukan dilakukan pada hari tasyriq atau pada hari pertama bulan syawal. Puasa pada bulan syawal pahalanya sama dengan jika melakukan puasa penuh selama 1 tahun.Rosululloh sangat menganjurkan kepada umat muslim untuk melaksanakan puasa pada bulan ramadhan dan puasa sunnah selama 6 hari pada bulan syawal.

3.Puasa pada hari Arafah
Puasa Arafah ini dilakukan pada tanggal 9 bulan dzulhijjah bagi orang-orang yang tidak melakukan ibadah haji.Melakukan puasa pada hari Arafah keutamaannya ialah akan dihapuskan dosa-dosanya pada tahun yang lalu dan akan dihapuskan dosanya pada tahun yang akan datang.

4.Puasa pada bulan sya’ban
Pada bulan sya’ban kita disunnahkan untuk berpuasa.Keutamaan bulan sya’ban ialah pada bulan ini semua amal akan diangkat kepada Alloh yang menguasai semesta alam

5.Puasa 3 hari pada setiap bulan
Pada setiap bulan disunnahkan untuk melakukannya pada ayyamul bidh atau hari putih yaitu setiap tanggal 13,14,dan 15.Tidaklah benar anggapan sebagian orang bahwa puasa pada hari putih hanya dengan makan nasi putih,telur putih,air putih,dll

6.Puasa pada bulan yang diharamkan atau bulan yang dihormati
Yakni pada bulan Dzulqo’dah,Dzulhijjah,Muharram dan Rojab.dianjurkan pada bulan-bulan ini untuk memperbanyak amal ibadah termasuk puasa.Meskipun dinamakan bulan haram namun tidak berarti diharamkan juga untuk berpuasa.

7.Puasa 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah
Yang dimaksud ialah puasa pada 9 hari yang pertama dibulan ini namun tidak termasuk hari yang ke-10 karena pada hari ke-10 merupakan hari raya qurban dan diharamkan untuk berpuasa

8.Puasa pada bulan Muharram
Puasa pada bulan muharram yang terutama ialah pada bulan Assyuro’.Keutamaannya ialah puasa pada ini merupakan puasa yang paling utama sesudah puasa pada bulan Ramadhan

9.Puasa Daud
Puasa daud ialah puasa sehari dan tidak puasa sehari.Kemudian begitu lagi dan seterusnya.Keutamaannya ialah puasa ini merupakan puasa yang paling disukai oleh Alloh

10.Puasa bagi orang yang belum menikah
Puasa ini dianjurkan bagi orang yang mempunyai syahwat tinggi dan belum menikah.Puasa ini bermanfaat untuk meredam gejolak syahwat namun melakukan puasa ini harus diluar hari yang diharamkan untuk berpuasa.

 Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini

Minggu, 10 Februari 2013

PUASA 3 HARI PADA SETIAP BULAN

PUASA BULAN RAJAB


Puasa yang satu ini bisa dirutinkan pada setiap bulannya. Setiap bulan minimal ada tiga hari berpuasa. Dan lebih utama jika dilakukan di pertengahan bulan yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 Hijriyah. Puasa ini juga disebut dengan puasa Ayyamul Bidh. Disebut dengan ayyamul bidh karena pada malam tersebut terlihat bersinar putih disebabkan oleh bulan purnama yang muncul ketika itu.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur.  
(HR.Bukhari no. 1178).

NIAT PUASA 3 HARI PADA SETIAP BULAN ATAU AYYAMUL BIDH

Adapun terkait niatnya, maka cukup dengan berniat didalam hati untuk melakukan puasa ayyamul bidh atau puasa tiga hari dipertengahan bulan seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW.
Niat puasa ayyamul bidh yaitu: Nawaitu shauma ghodiin an ada'i sunnatun ayyamil Biidh lilahi ta'ala
Artinya : saya niat berpuasa sunah hari putih karena Allah Ta'ala


“Dari ‘Abdulloh bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiallohu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasa tiga hari setiap bulan seperti berpuasa setahun penuh”( HR.al-Bukhari 1878 dan Muslim 1159 ). Hikmah yang dapat kita ambil dari hadist ini ialah:
1.       Pada setiap kurun waktu waktu yang dilalui manusia, Allah azza wa jalla menetapkan musim-musim kebaikan, dan Dia azza wa jalla mensyariatkan padanya ibadah dan amal shaleh untuk mendekatkan diri kepada-Nya (Lathaiful Ma’arif hal.19-20)
2.       Pahala perbuatan baik akan dilipatkan gandakan menjadi sepuluh kali (HR.al-Bukhari 42) karena puasa tiga hari pahalanya dilipatkangandakan sepuluh kali menjadi tiga puluh hari atau satu bulan maka kalau ini dikerjakan setiap bulan berarti sama dengan berpuasa satu tahun penuh.( asy-Syarhul Mumti’ 3/97 dan Bahjatun Nazhirin 2/390)
3.       Keutamaan berpuasa ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi SAW sendiri, sebagaimana yang diriwayatkan oleh istri beliau yaitu Aisyah radhiyallahu ‘anha.( HR.Muslim 1160)
4.       Demikian pula lebih dikuatkan dengan wasiat Nabi SAW  kepada beberapa sahabatnya untuk melakukan puasa ini, seperti kepada Abu Hurairah dan Abu Dzar radhiyallahu ‘anhuma.( HR.al-Bukhari 1124, Muslim 721 dan HR.Muslim 722)
5.       Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal ibadah yang dikerjakan secara kontinyu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Amal ibadah yang paling dicintai Allah adalah amal yang paling kontinyu yang dikerjakan meskipun sedikit.( HR.al-Bukhari 6099 dan Muslim 783)

FAEDAH PUASA 3 HARI PADA SETIAP BULAN
1.       Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2.       Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.

Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini